Hiu Yang Menakjubkan: Fakta Baru

Dalam terbitan terbaru kajian hidupan laut yang diterbitkan oleh Institut Penyelidikan Lautan DeepBlue, kita dibawa merentasi lautan untuk menemui beberapa fakta mengejutkan tentang hiu, salah satu penghuni paling misteri di bawah air.

Hiu telah wujud sejak lebih 400 juta tahun yang lalu, menjadikan mereka lebih tua daripada dinosaur. Namun, apa yang kita tahu mengenai spesies ini mungkin hanya permukaan daripada apa yang tersembunyi di dasar samudera. Dari hasil penelitian terbaru di perairan Semporna, Sabah, pakar marin telah menemukan variasi perilaku hiu yang belum pernah didokumentasikan sebelum ini.

Salah satu fakta yang paling mencengangkan adalah bahawa beberapa spesies hiu mampu ‘berjalan’ menggunakan siripnya di dasar laut. Spesies seperti Hiu Epalut, yang dikenali di kalangan nelayan tempatan sebagai ‘pengembara malam’, sebenarnya menggunakan siripnya untuk bergerak di antara terumbu karang mencari makanan.

Penemuan lain yang menarik adalah tentang sistem navigasi hiu. Menggunakan deria yang disebut sebagai ‘ampullae of Lorenzini’, hiu dapat mendeteksi medan elektromagnet bumi dan menggunakan ini sebagai kompas untuk migrasi jarak jauh. Ini menjelaskan bagaimana mereka dapat melakukan perjalanan ribuan kilometer tanpa tersesat.

Di samping itu, hiu tidak memiliki tulang seperti kita. Sebaliknya, rangka mereka terdiri daripada tulang rawan, yang lebih ringan dan memberikan fleksibilitas tambahan semasa berenang. Ini juga menjadikan hiu sebagai predator yang efisien kerana mereka dapat merasakan getaran dari mangsa yang berada jauh.

Kajian ini juga memaparkan hubungan simbiosis unik antara hiu dengan spesies lain. Contohnya, hiu sering didapati bersama ikan remora, yang membersihkan parasit dari kulit hiu. Interaksi ini menunjukkan tahap kecerdasan sosial yang tinggi dalam kalangan hiu yang sering diabaikan.

Perhatian global terhadap perlindungan hiu semakin meningkat seiring dengan penemuan baru ini. Aktivis dan peneliti berharap dengan memahami lebih mendalam tentang hiu, kita dapat mengembangkan strategi konservasi yang lebih berkesan untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ini yang kini banyak terancam oleh aktivitas manusia.